Sabtu, 02 Maret 2019

SETAN spesialis wudhu

Dapat kita bayangkan, bagaimana canggihnya seorang pencuri kendaraan bermotor jika setiap hari yang dipelajari dan dikerjakannya adalah mencuri motor. Ada juga pencuri spesialis elektronik, dia paling ahli bagaimana menggondol barang elektronik dari rumah orang yang sedang lengah karena dia memang sudah sering akhirnya menjadi ahli. Bagai orang yang belajar Al-Qur'an, awalnya pasti akan terbata-bata. Jika sudah sering maka akan lancar.

Ternyata iblis juga memeiliki bala tentara yang dibekali ketrampilan khusus dan ditugasi yang khusus pula.  Iblis menggoda manusia setiap lini, dan setiap lini dia siapkan setan-setan yang ‘spesialis' dibidangnya'.

Dalam hal wudhu misalnya, ada jenis setan khusus di wilayah ini.

Pekerjaannya Setan ini berfokus untuk menggoda orang-orang yang wudhu' sehingga menjadi kacau wudhunya. Setan spesialis wudhu ini disebut Nabi dengan ‘AL-WALAHAN'. Nabi bersabda,

“Pada wudhu itu ada setan yang menggoda, disebut dengan Al-Walahan, maka hati-hatilah terhadapnya" (HR Ahmad)

Setan ini menggoda tidak hanya mengandalkan satu jurus saja untuk memperdayai mangsanya.  Untuk masing-masing karakter pelaku wudhu, disiapkan satu jurus untuk melumpuhkannya.

Waspadai Setiap Jurusnya

Jurus Pertama

Sebagian kita dipermainkan setan sehingga sibuk mengulang-ulang lafaz niat. Saking sibuknya mengulang, ada yang rela ketinggalan rakaat untuk mengeja niat.

Niat memang harus dibiasakan bagi setiap hamba yang hendak melakukan setiap aktivitas. Akan tetapi tak ada sedikit keterangan pun dari Nabi yang shahih menunjukkan sunnahnya melafazkan (mengucapkan) niat, karena niat cukup di dalam hati aja gan, tidak diucapkan

Bahkan tidak ada dalil sekalipun berupa hadits dha’if, mursal, atau yang terdapat di musnad maupun perbuatan sahabat Rasulullah yang menunjukkan keharusan atau sunnahnya melafazkan niat.

Dalil yang biasa dipakai adalah hadits Nabi "إنما الأعمال بِالنيات" Hadits ini tidak menunjukkan sedikitpun akan perintah melafazkan niat.

Jika hadits ini dimaknai sebagai yang dilafazkan, berarti untuk setiap amal shalih baik menolong orang tenggelam, belajar, bekerja dan aktivitas lain menuntut dilafazkan.

Namun Imam Syafi'i memperbolehkan melafadzkan niat untuk memperkuat, yang perlu diingat bahwa melafazkan hanya sebagai perantara bukan tujuan.
Boros Menggunakan Air

Asal-asalan adalah jurus setan yang diarahkan bagi orang-orang yang malas. Sedangkan untuk orang yang antusias dan bersemangat, ‘al-Walahan' memiliki jurus yang lain. Yakni dia menggoda agar orang yang wudhu terlampau boros menggunakan air. Timbullah asumsi bagi orang yang berwudhu, semakin banyak air, semakin sempurna wudhunya.

Padahal anggapan ini bertentangan dengan sunnah. Bahkan Nabi mengingatkan ummatnya akan hal itu. Beliau bersabda :

“Sesungguhnya akan ada diantara umat ini yang melampaui batas dalam bersuci dan berdoa."(HR Abu Dawud, Ahmad, dan An-Nasa’i).

Ada pula hadits menyebutkan, tatkala Nabi melewati Sa’ad yang tengan berwudhu beliau bersabda,

“Jangan boros menggunakan air". Sa’ad bertanya, “Apakah ada istilah pemborosan dalam air?". Beliau menjawab, ”Ya meskipun engkau berwudhu di sungai yang mengalir". (HR Ibnu Majah dan Ahmad).
Jadi alangkah baiknya kita tidak boros dalam menggunakan air, termasuk ketika berwudhu'. Namun bukan berarti boleh meninggalkan sebagian anggota yang wajib untuk dibasuh.

Di Al-Qur'an juga sudah disebutkan larangan pemborosan.

  وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِّيرًا ● إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al-Isrā': 26-27)

Sebagian lagi digoda setan sehingga asal-asalan ketika melakukan wudhu. Dia membiarkan anggota tubuh yang mestinya wajib dibasuh, tidak terkena oleh air.

Nabi mengingatkan akan hal ini dengan sabdanya :

“Celakalah tumit-tumit (mata kaki) yang tidak terbasuh air karena jilatan api neraka. Sempurnakanlah wudhu kalian.”(HR Bukhari & Muslim).
Hadits ini menjelaskan kewajiban berwudhu dengan membasuh kaki hingga mata kaki. Ancamannya adalah neraka seandainya ketika mencuci kedua kaki, tidak menyertakan kedua mata kaki. Sebab wudhu' itu menjadi tidak sah, bukan?

Dan bila wudhu' tidak sah, tentu saja shalat yang dilakukannya tidak sah juga. Maka wajar saja bila seseorang yang wudhu'nya tidak sampai membasahi kedua mata kakinya, bisa masuk neraka. Sebab tindakan itu membuat shalatnya juga tidak sah. Orang yang tidak sah shalatnya akan terhitung sebagai orang yang tidak shalat.

Maka dengan demikian, hadits ini memang benar. Yaitu hanya karena mata kaki (yang tidak ikut dibasahi waktu wudhu'), seseorang bisa masuk neraka.

Untuk menangkal godaan ini, wajib bagi kita mengetahui manakah anggota tubuh yang wajib dibasuh atau diusap. Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya:
Ragu-Ragu Ketika Berwudhu

Jurus lain yang ditujukan bagi orang yang terlewat semangat dalam hal berwudhu adalah setan menanamkam keraguan pada kita yang berwudhu. Ketika kita selesai berwudhu dibisikkan dihati kita keraguan akan keabsahan wudhunya agar kita mengulangi wudhu' kembali dan hilanglah banyak keutamaan seperti takbir pertama maupun shalat berjamaah secara umum.

Telah datang kepada Ibnu 'Uqail seseorang yang terkena jurus setan ini.
Dia menceritakan bahwa dirinya telah berwudhu, kemudian dia ulangi wudhunya karena ragu, bahkan dia menceburkan diri ke sungai, setelah keluar darinya diapun masih ragukan wudhunya. Dia bertanya, “Dalam keadaan (masih ragu) seperti itu apakah saya boleh shalat?" Ibnu Uqail menjawab, ”Tidak lagi wajib shalat. Tidak ada orang yang melakukan itu kecuali orang yang hilang ingatan, sedangkan orang yang hilang ingatan tidak terkena lagi kewajiban."

Wallahu A’lam bishawab

Minggu, 10 Februari 2019

Memulai Bisnis dengan Passion

*NOTULENSI DISKUSI SABTU MALAM 09/02/2019*
*TEMA: Memulai bisnis dengan Passion*
*OLEH: Irfan Fauzan*

Menggunakan kurikullum _Kulliyatu al muallimiina al Islamiyah_ (KMI) yang bermakna persemaian guru guru Islami, Sudah menjadi DNA Gontor untuk mencetak “Muallim” atau pendidik.  Namun ,bukan berarti para alumni Gontor tidak bisa berkiprah di bidang yang lain. Karena kurikullum KMI tidak hanya mendidik santri santrinya belajar di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas sebagai miniatur kehidupan bermasyarakat.
 Terbiasa dengan didikan paksaan dan tekanan serta pemberian kebebasan untuk memilih kegiatan apa yang disuka diluar kelas membuat para alumni memiliki cara berkiprah masing masing. Tidak melulu hanya dengan _background_ tetapi juga dengan _passion._ Salah satu _passion_ yang akan didiskusikan pada malam Ahad, 9 Februari 2019 adalah _passion_ berbisnis.

Banyaknya tuntutan hidup dan tanggung jawab finansial yang harus ditunaikan membuat kita tidak bisa lagi memakai slogan *I DO WHAT I LOVE.* Mau tidak mau, kita terpaksa menggantinya dengan *I LOVE WHAT I DO*. Saya (harus) mencintai apa yang sedang saya kerjakan! Saya mencintai semua pekerjaan saya. Saya mencintai semua kegiatan ini.
Itulah passion yang mesti terus dikelola agar senantiasa menggelegak dalam diri kita. Karena memiliki _background_ pengetahuan bisnis saja tidak dapat menjadi jaminan bisa sukses tanpa dibarengi, kalau tidak disertai dengan gairah yang meluap; _passion_, dan sedikit bumbu nekat.

*Memulai Usaha*
1. Bagi yang ingin memulai usaha, carilah bidang bisnis yang kita memang sudah punya keahlian di dalamnya. Pada tahap berikutnya, saat bisnis kita sudah ajeg, keahlian bisa kita beli dari orang lain yang kita pekerjakan. Untuk pemula, mestinya dimulai dari diri sendiri.
2. Mulailah dengan modal seminim mungkin atau bahkan jika bisa tanpa modal. Ada sebuah mantra yang cukup ampuh tentang hal ini; *“SELL IT BEFORE YOU BUILD IT”.*  Kita menjual produk kita sebelum kita bener bener memproduksinya. Mantra ini bisa berlaku di hampir semua bidang, terutama berkaitan dengan servis. Di dunia percetakan kita dapat DP sebelum mengerjakan ordernya. Bidang _fashion_ kita jualan katalog. Bidang psikologi jualan _proposal assessment_, _training_ dan konseling. Bidang travel dan umroh kita jualan brosur, kemudian dapat pelunasan biaya, baru jalan kemudian.
3. Jangan dulu berpindah haluan! *“ GET YOUR FOCUS ON THERE”.*  Rumput tetangga bisa saja selalu terlihat lebih hijau tapi hamanya juga banyak hanya saja tidak terlihat. _FOCUS, FOCUS, and FOCUS_. Karena *APAPUN JIKA FOKUS, IN SYAA ALLAH TEMBUS.*
4. Pokoknya, pada masa awal perintisan bisnis, kita harus bener bener jeli memainkan modal dan terus berusaha mendapatkan banyak transaksi yang terus berulang. Saat itu terjadi, berarti kita sudah menemukan _NICHE OF MARKET_ kita, sebuah ceruk pasar yang bisa kita andalkan sebagai sandaran utama bisnis kita.
5. Jika sudah ketemu ceruk pasar (_Niche Market_) berarti sudah memasuki masa dimana kita bisa membesarkan bisnis. Masa mencari _LEVERAGE_. _Leverage_ atau daya ungkit ini dapat  berupa apa saja dan dapat diperoleh dari mana saja. Tetapi leverage ini lazimnya adalah tambahan modal!

*IN BUSINESS*
1. Saat kita sudah masuk dalam sebuah bisnis, pastikan kita selalu mengkaji; (1) seberapa pangsa pasar yang bisa kita raih di suatu area. (2) seberapa banyak kompetitornya. (3) seberapa kuat kita menghadapi kompetisi dan yang terakhir, (4) apa keunggulan kita dibanding yang lain.
2. Pangsa pasar itu nggak harus skala global atau nasional. Cukup cek pangsa pasar pada satu area kecamatan sudah cukup untuk menguji kekuatan bisnis kita.
3. Bisnis kita harus teus bertambah! kita harus terus berkembang. Jika tidak, maka  bisa terlindas zaman. Karena secara _default_, hantu inflasi terus membayangi kita. Inflasi itu secara pelan tapi pasti terus menggerogoti semua sendi keuangan kita. Jika kita stagnan artinya berkurang!

*Belajar dari pembisnis Tiongkok*
1. Secara etos, teman teman tionghoa bener bener bisa jadi panutan. Mereka mau ambil sedikit _cuan_ yang penting bisa ambil volume. Gaya hidup mereka sangat bersahaja dibandingkan dengan penghasilan yang mereka dapat. Orang cina juga unggul dalam pendidikan.
2. Kita patut mencontoh kerja keras mereka, bagaimana mereka melakukan _dealing_ bisnis, bagaimana mereka menjaga pelanggan, gimana mereka bertransaksi. Kita mesti banyak belajar dari etos kerja mereka.
3. Hanya saja, satu hal yang mereka sepertinya banyak tertinggal. _Most of them lack of life porpose_. Mereka terkesan menjadi penghamba uang yang  bingung mau dikemanakan uang tersebut setelah didapat.
4. Kita, para pebisnis muslim, mestinya memiliki etos seperti mereka dengan tujuan hidup yang lebih mulia. Menjadi sosok yang bermanfaat buat umat. Bisnis bisa menjadi jembatan kemanfaatan yang luar biasa. Seperti nabi teladan kita dan para sahabat utama di sekililingnya yang juga merupakan pebisnis jempolan.

*Bersyarikat*
1. Kita juga perlu mencontoh China dalam hal saling memajukan saudara atau teman yg belum maju. Disinilah pentingnya kita bersyarikat.
2. Sebenarnya ikatan aqidah Islam dapat membuat kita seperti mereka jika masing-masing pihak sudah _CLEAR_ dengan apa yang dituju, semua muamalah atau transaksi antara kawan kawan bisa jalan dengan indah. Saling menjaga bisnis agar jangan sampai runtuh dan bertekad tidak saling _menzhalimi_ satu sama lain juga perlu dilakukan.
3. Karena potensi yg bisa membuat perpecahan antara partner bisnis ialah ketimpangan pendapatan dan beban kerja. Jika kita bersyarikat, pertama, bisnis kita harus ditulis. Semuanya mesti terekam, dengan akuntansi tentunya. Kedua, tanggung jawab dan area kerja harus benar benar jelas, dibagi seadil mungkin. Ketiga, pendapatan juga mesti sesuai dengan pekerjaan.

Senin, 02 Maret 2015

Perbedaan antara "Teman" & "Sahabat"

Assalamu'alaikum sobat semua...

oke, langsung saja !! pada kesempatan kali ini ane mau membahas lagi tentang persahabatan nih,,


Tahukah kalian ?? Apa perbedaan antara teman dan sahabat ? 

kalo temen itu masih ada istilah kata "Temen dikalah butuh" tapi kalo sahabat ga ada yang namanya istilah kata "Sahabat dikalah butuh". 

Sahabat itu, lagi butuh atapun ngak, biasanya selalu ada. Sahabat itu, ketika kita sedang susah, biasanya dia ada, di saat kita sedang butuh biasanya dia siap membantu. Sahabat itu, disaat kita sedang bahagia biasanya dia ada, bahkan terkadang dia tidak ikut merasakan kebahagiaan yang sedang kita nikmati di saat itu, karena mereka tidak ada di saat itu. Sahabat itu, selalu ada dalam suka dan duka, dalam istilahnya "Susah senang kita hadapi bersama" iyah, itulah persahabat yang indah.

.... to be continue............................................

Jumat, 27 Februari 2015

Ketika kita sedang sakit

Ketika kita sedang sakit, apa yang harus kita lakukan pertama kali ??

Bersyukur, iya itulah yang harus kita lakukan pertama kali ketika kita sedang sakit, bersyukur itu berarti kita menerima atas cobaan yang telah diberikan Allah kepada kita, dengan berharap lekas diberi kesembuhan dari-Nya. Sakit yang datang dari Allah SWT dan Kesembuhan yang hanya datang dari-Nya.

Setelah bersyukur langkah yang kedua yaitu bersabar dan berusaha,  Bersabar atas cobaan yang telah diturunkan, bersabar aktif dengan berusaha untuk sembuh ; dengan berobat atau pergi ke dokter meminum obat dari dokter, melakukan hal-hal yang bisa menyehatkan tubuh. Tidak dengan sabar pasif tanpa usaha dengan tidur dan tidak melakukan apa-apa.

Selanjutnya yaitu Berdo'a dan Bertawakkal ; setelah kita berusaha dan bersabar ; setelah usaha-usaha yang telah kita lakukan, selanjutnya yaitu tinggal berdo'a dan bertawakkal, berdo'a agar segera diangkatnya penyakit dari tubuh kita. Bertawakkal kepada Allah, menyerahkan segalanya yaitu hidup dan mati kita kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan hamban-Nya.

Berharganya kesehatan akan lebih terasa, mahalnya kesehatan akan lebih terasa, ketika kita sedang jatuh sakit,, maka bersyukur dalam keadaan sakit itu harus, apalagi ketika sedang sehat,, dan bersyukur dalam keadaan apapun, kapanpun dan dimanapun. Semoga kita termasuk hamba-Nya yang selalu bersyukur. amiin

HIKMAH ORANG YANG SAKIT :

hikmah orang sakit baca selengkapnya di sini 

Do'a bagi orang yang sakit :

اللّهمَّ رَبَّ النَّاسِ أذْهِبِ البَاْسَ اشْفِهِ وَأنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إلاَّ شِفَاءُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُسَقَمًا 

"Ya Allah, Rabb Manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Dzat yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain" (HR Buhkhari 535 dan Muslim 2191)




Jumat, 20 Februari 2015

Jangan di balas dengan perlakuan yang buruk

Apa kabar sobat blogger..? smoga dalam keadaan sehat wal afiat, dan bagi yang sakit semoga lekas di beri kesembuhan oleh Allah SWT.

oke teman2, pada kesempatan kali ini ana akan membahas tentang "Perlakuan buruk jangan dibalas dengan hal yang serupa, tapi balaslah dengan sebaliknya ; yaitu dengan perlakuan yang baik"

contohnya :

Misalnya nih ente tidur, terus di bangunin sama temen ente,, temen ente bilang : "Ayo subuh2, bangun" sambil menendang2 ente dengan kakinya die.. hmm,, gimana tuh rasanya.
oke iya,, emang bagus dia berniatan baik untuk membangunkan kita dan mengingatkan kita untuk segera melakukan sholat subuh sebelum keburu suhba (Subuh Dhuha),, we.ka.we.ka :v

tapi temen2 ingat ketika hal seperti itu terjadi sama ente, come down and enjoy it, oke yang pertama yang harus ente lakukan yaitu : Bersyukur, karena masih ada kesempatan sholat subuh dan masih di perdulikan sama temen ente,, yang kedua : segerahlah bangun dan langsung sholat subuh,, yang ketiga : jangan gondok atau dendam sama temen ente,,, jangan sampe mikir "anjrit nih orang liat aja besok, kalo ente masih tidur ana tendang ente"... jangan sampe-sekai lagi, jangan sampe.

terus gimana donk,,
jadi begini kalo keesokan harinya ternyata ente bangun duluan dan temen ente yang tadi masih tertidur,, maka bangunkanlah dia dengan halus dan baik, inget jangan pake KAKI banguninnya (Ga Sopan Bro) pake tangan aja, kalo bisa di tarik pelan2 pake tangan, biar  langsung bangun dan ngantuknya ilang... dengan seperti itu mungkin dia akan merasa lebih respect sama ente,, tapi sob kalo keesokan harinya masih tetep terulang dan dia masih seperti itu,, hufttt

entahlah ~

mungkin dia tidak tau kalo itu suatu hal yang tidak sopan,, ada baiknya kalo ente ingetin dia pelan2,, inget yee di ingetin bukan di marahin,, yah kyak gitu aja..


Summary :

kalo misalnya masih ada cara baik kenapa kita harus melakukan cara yang tidak baik.
Sopan santun dan adab itu sangat penting, orang yang ber-ilmu tapi tak beradab itu terlihat seperti tidak ber-ilmu,,, karena biasanya orang yang berilmu itu tau adab dan cara ber-sosialisasi dengan baik dan benar.
Jangan pernah membalas keburukan dengan keburukan, itu tidak akan meyelesaikan masalah,, yang ada malah akan memperburuk masalah,, maka balasnya dengan "kebaikan",, apapun itu entah dari hal yang kecilpun, seperti contoh di atas tadi, atau dalam hal yang lain.

Semoga kita semua selalu di berikan hidayah dan kemudahan oleh Allah SWT, dan selau di tunjukkan menuju jalan yang benar untuk menggapai Ridho-Nya. aminn  

Rabu, 31 Desember 2014

Hadist hari ini_ (Bersyukur atas segala nikmat Allah)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena hal itu lebih patut agar engkau sekalian tidak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu."
Muttafaq Alaihi.

Rabu, 19 November 2014

Hadits hari ini ~

Dari Salman. Ia berkata : Telah bersabda Rasulullah Shalallu 'alaihi wasallam, : "Sesungguhnya Tuhan-Mu itu Pemalu. Pemurah yang malu terhadap hamba-Nya apabila (hamba) itu angkat kedua tangannya kepada-Nya akan menolak dengan hampa."
dikeluarkan-dia "empat" kecuali Nasa'i dan dishahkan-dia oleh Hakim.

Semoga kita termasuk hamba yang selalu di tunjukkan dalam kebenaran dan jalan yang lurus.